Friday, December 22, 2006

Perkembangan RSUD Kota Arang

BANGSAL bedah RSUD Kota Sawahlunto yang semula ditargetkan akan beroperasi awal tahun 2007 mendatang, direncanakan mampu menampung sedikitnya seratus pasien, atau mempunyai kapasitas 100 tempat tidur. Peningkatan tersebut sangat jauh dari kondisi bangsal bedah saat ini yang hanya memiliki daya tampung 20 tempat tidur.
Selama ini, untuk bangsal bedah RSUD Kota Arang hanya memanfaatkan ruang yang seadanya, atau boleh dikatakan belum memadai. "Saat ini kita masih menunggu selesainya pembangunan bangsal bedah yang tengah dilaksanakan. Rencana semula, awal 2007 bangsal bedah yang baru sudah dapat dimanfaatkan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto, dr. Indra, MPPM kepada "Haluan", di ruang kerjanya.
Pengembangan RSUD akan semakin ditingkatkan, sebab secara kebutuhan baik dalam daerah maupun bagi masyarakat dari daerah tetangga sangat besar. Mulai dari Kabupaten Dharmasraya, Sawahlunto Sijunjung dan Tanah Datar, sebagian masyarakat memilih berobat ke Sawahlunto. Selain dekat, baik sarana prasarana mau pun sumber daya manusia yang mengelola dan melayani terus dilengkapi dan ditingkatkan.
Selain bangsal bedah, RSUD Sawahlunto juga direncanakan akan direncanakan pembangunan ruang unit gawat darurat (UGD) yang lebih representatif, dengan memanfaatkan gedung peninggalan Belanda di sekitar rumah sakit. Akan tetapi, hal itu masih dalam wacana pengembangan. Secara geografis, letak RSUD saat ini memang dihukum oleh lokasi yang sangat sempat, bahkan boleh dikatakan sangat sulit untuk dilakukan pengembangan secara fisik.
Selain berada pada posisi kaki bukit, RSUd juga diapit pemukiman penduduk yang sangat rapat. Sehingga apabila dilakukan pengembangan, jelas akan mengganggu pemukiman yang ada. "Kita berharap, pengembangan ke depan RSUD akan dilengkapi dengan UGD yang lebih representatif. Tujuannya tentu RSUD Sawahlunto semakin dekat di hati masyarakat Sawahlunto dan menjadi acuan serta rujukan bagi masyarakat daerah tetangga," lanjut Indra.
Keterbatasan akan lahan pengembangan di RSUD Sawahlunto juga terlihat dengan kecilnya lokasi parkir kendaraan bermotor. Pada hal, kunjungan dan pasien yang datang ke rumah sakit ini semakin meningkat dari waktu ke waktu. Pemerintah hendaknya mencarikan solusi terbaik dalam pengembangan RSUD ke depan.
"Dari pelayan yang diberikan sudah sangat bagus, baik dari segi kecepatan maupun cara para perawat dan dokter melayani pasien. Namun, kondisi RSUD yang telah baik ini kurang didukung dengan ketersediaan lahan parkir yang belum begitu luas. Terkadang, kami sangat sulit dalam memarkir kendaraan yang telah begitu sesak," keluh Dedi (27), warga Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, ketika menunggui Ibunya yang sakit.
Setidaknya, lanjut Dedi, rumah sakit ini dilengkapi dengan lokasi parkir yang memiliki atap. Sehingga kendaraan para keluarga pasien aman dari cuaca panas dan hujan. Jelas, katanya, hal itu akan semakin membuat para keluarga pasien semakin tertarik dengan RSUD Sawahlunto sebagai tempat berobat yang representatif.

No comments: