Friday, December 22, 2006

Sekali_kali Dari, Untuk, dan Oleh Petani

Sekali-kali Dari, Untuk, dan Oleh Petani


BERBEKAL berpengalaman sebagai pengecer pupuk bersubsidi, Koperasi Tani (Koptan) Saiyo Kolok Kota Sawahlunto berharap ditunjuk dan dipercayakan pemerintah menjadi distributor pupuk bersubsidi untuk kawasan pertanian Kota Arang. Harapan itu muncul, sebab Koptan Saiyo merupakan koperasi yang terbentuk dari kumpulan para petani sendiri.
"Kita menilai sangat pantas, jika distribusi pupuk bersubsidi langsung dikelola oleh koperasi petani. Sebab, ketepatan sasaran dan tujuan pupuk yang disubsidi pemerintah untuk petani memang benar-benar terjamin," ujar Ketua Koptan Zainal Asri, ketika ditemui "Haluan", di sela-sela kesibukkannya.
Bapak dua anak itu mengemukakan, koperasi yang dipimpinnya telah dua tahun atau enam kali musim tanam menduduki posisi sebagai salah satu pengecer pupuk bersubsidi, dan itu telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemko Sawahlunto, yang hanya dua kali musim tanam.
"Pemko hanya memberikan syarat dua kali musim tanam. Sedangkan Koptan telah enam kali musim tanam. Alangkah lebih baiknya, jika penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani dikelola langsung koperasi tani. Sebab, distributor tentu mengharapkan keuntungan. Apa salahnya, jika uang yang dikeluarkan petani, sekali-kali keuntungannya juga dinikmati petani. Dengan pengertian dari petani, oleh petani, dan untuk petani," ujar Zainal.
Harapan Ketua Koptan Saiyo itu, sangat sama dengan apa yang diutarakan Ketua Komisi II Bidang Perekonomian DPRD Sumbar, Taslim, beberapa waktu lalu yang menyarankan agar distribusi pupuk bersubsidi hendaknya melibatkan petani atau kelompok tani. Sehingga keterjaminan sampainya pupuk bersubsidi ke tangan petani dapat terealisasi, tidak ada lagi penyelewengan dan permainan terhadap hak-hak petani oleh oknum.
"Petani sangat perlu dan harus dilibatkan dalam pendistribusian pupuk. Sebab, tujuan subsidi adalah untuk meringankan beban petani dalam menyelenggarakan kegiatan yang mereka lakukan. Tidak ada salahnya, penyalurannya langsung dikelola para petani, toh tujuan akhirnya adalah mereka," ujar Taslim.
Koptan Saiyo sendiri merupakan koperasi yang lahir dengan cikal-bakal awalnya dari kelompok tani karet yang berdiri semenjak tahun 1998 silam, yang bibitnya dibantu Pemko Sawahlunto . Usai membuka lahan karet, dengan bekal iuran anggota Koptan mulai merambah ke bidang simpan pinjam. Melihat semangat yang ada, Pemko Kota Arang mengucurkan bantuan Rp.100 juta untuk digulirkan kepada anggota dan masyarakat yang membutuhkan.
Memasuki tahun 2002, terang Zainal yang didampingi anggotanya Rabain (56), Koptan dengan anggota yang juga merupakan petani padi mulai membantu anggotanya dengan menyediakan pupuk. Berbekal pengalaman itu, di tahun 2003 hingga saat pemerintah memberikan kepercayaan kepada Koptan sebagai pengecer.
"Harapan kita, jika Koptan Saiyo dipercayakan sebagai distributor, secara langsung pemerintah membantu perkembangan koperasi tani," tambah Zainal.***

No comments: