Friday, December 22, 2006

Cegah Tetanus Kota Arang

Cegah Tetanus Kota Arang
MENGATASI infeksi tetanus terhadap calon ibu rumah tangga, seluruh siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kota Sawahlunto, diberikan suntik imunisasi anti tetanus (TT). Jika imunisasi TT dilakukan berturut-turut sebanyak lima kali, akan bermanfaat menumbuhkan kekebalan sempurna bagi para ibu dalam jangka waktu 25 tahun ke depan.
Namun, kesadaran dari calon para ibu terkesan masih rendah. Bahkan ada yang menolak dan lari ketika akan disuntik imunisasi. "Takuik awak Buk, ndak talok mancaliak jarum do,", ujar Wid, siswi kelas XII SMA 2 Sawahlunto, menutup wajahnya ketika disuntik para dokter dari Pukesmas Talawi Kota Sawahlunto, Kamis (23/11).
Lain Wid, lain pula dengan Desi, siswi sekolah yang sama justru menolak dan lari bersembunyi ketika giliran kelasnya yang diimunisasi. Tetapi berkat penjelasan dari para guru, seluruh siswi di SMA N 2 Sawahlunto dapat diimunisasi.
"Harapan kita seluruh siswi SMA sederajat dapat menerima dan melaksanakan imunisasi TT ini. Sebab, sangat perlu bagi calon ibu untuk menjaga kesehatannya ketika berkeluarga nanti," ujar seorang dokter, sambil melakukan suntik imunisasi kepada siswi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto, dr.Indra,MPPM kepada "Haluan", mengatakan, imunisasi TT diberikan kepada seluruh siswi sekolah menengah atas, dengan tujuan memberikan kekebalan kepada para calon ibu yang akan melahirkan nantinya. Sebab, dengan imunisasi TT akan memberikan kekebalan terhadap penyakit tetanus kepada ibu dan melindungi bayi yang akan dilahirkan.
Tetapi, lanjut Indra, pelaksanaan program nasional imunisasi TT yang telah dilaksanakan semenjak tahun 2003 silam hanya akan memberikan kekebalan sempurna, jika imunisasi TT dilaksanakan secara berturut-turut sebanyak lima kali, dengan masa satu kali dalam setahun.
Selain itu, program imunisasi TT juga dapat dinikmati masyarakat umum secara gratis, dengan cara datang ke puskesmas terdekat dan meminta untuk imunisasi. "Untuk imunisasi TT akan diberikan secara gratis. Mungkin masyarakat hanya membayar administrasi kunjungan saja atau biaya karcis," tambahnya.***

No comments: