Friday, December 22, 2006

Pordasi Seri II di Kota Arang

Pordasi Seri II di Kota Arang
KEJURNAS Pordasi Seri II di Bukit Kandis Sawahlunto 17 September 2006 mendatang hanya tinggal menunggu hari. Seluruh persiapan, mulai dari arena track pacuan hingga prasarana transportasi telah rampung. Pordasi Sumbar optimis pertahankan gelar juara umum.
Dengan satu jalan masuk dan dua jalan keluar diperkirakan dapat mengatasi kemacetan. Untuk jalan utama menuju Bukit Kandis yang melewati Danau Wisata Kandis dari Simpang Napar Desa Sikalang pun telah diaspal. Sedangkan untuk dua jalan keluar menuju Desa Sikalang dan Desa Santur, yang dulunya berupa jalan tanah, telah dilapisi dengan batu kerikil dan pasir.
“Semua jalan, baik untuk keluar dan masuk sudah dapat dilalui. Kita yakin, untuk masalah kemacetan akan dapat diatasi,” terang Kepala Dinas PU Sawahlunto, Syafaruddin, kepada “Haluan”, di sela-sela kesibukkannya.
Kondisi di arena track pacuan sendiri, setiap harinya terutama pagi dan sore hari, 87 ekor kuda dari berbagai daerah kontingen terus melakukan uji coba pengenalan track sekaligus refresing bagi kuda jagoan mereka.
Ketua Pordasi Sumbar, Fauzi Hasan, mengatakan pihaknya optimis Sumbar bakal tetap mempertahankan juara umum yang telah direbut pada Kejurnas Pordasi Seri I Polo Mas Jakarta.
“Ini kejuaraan di kandang sendiri, sangat yakin kuda Sumbar dapat mempertahankan gelar juara umum. Tandang saja kita bisa menang, apa tah lagi kandang,” ujar Fauzi Hasan.
Pordasi Sumbar memang terbilang tangguh, selain pada Kejurnas Seri I, secara berturut-turut pada tahun 2000, 2001, 2002 meraih gelar juara umum. Sumbar hanya kebobolan pada tahun 2003. Gelar itu kembali direbut pada 2004, namun kembali lepas di tahun 2005.
Pada Kejurnas Seri I lalu, Pordasi Sumbar telah gelar juara umum, dengan mengantongi nilai 48,5, yang dibayang-bayangi Pordasi Jawa Tengah dengan nilai 35, Jawa Timur dengan nilai 25,5.
Kondisi yang agak kurang menguntungkan seiring seringnya hujan, yang membuat arena track menjadi sedikit becek dan lembek. Akan tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para pencinta olahraga berkuda untuk melakukan ujicoba.
Sementara itu, secara terpisah Wakil Sekretaris Panitia Kejurnas Pordasi Seri II, Muksis mengatakan pihaknya meyakini ajang perhelatan nasional kali ini, akan menyedot perhatian masyarakat. Setidaknya 60 ribu masyarakat akan hadir menyaksikan kecepatan kuda dari berbagai daerah yang hadir.
Hal itu, kata Muksis, dengan berpedoman kepada perhatian masyakat sewaktu track pacuan kuda Bukit Kandih diresmikan beberapa bulan lalu, yang menimbulkan kemacetan yang luar biasa hebat. Walau pun sewaktu peresmian pembukaan pacuan Kandis tidak dipungut karcis biaya masuk.Dalam kejurnas kali ini, masyarakat hanya dikenakan uang masuk sebesar Rp.3.000 per kepala, di luar biaya parkir dan sewa tribun, jika masyarakat ingin duduk tenang di tribun yang tersedia.***

No comments: